Senin, 19 Desember 2016

Rangkaian Lampu Flip-Flop Menggunakan IC 555

Setelah kemarin membahas rangkaian flip-flop dengan mengunakan transistor sekarang saya akan membahas rangkaian flip-flop yang sedikit lebih canggih dengan mengunakan IC 555, apakah IC 555 itu ? ehm kalo menurutku IC 555 tuh IC yang dapat menghasilkan gelombang baik itu dalam bentuk gigi gergaji, sinusioda, dan kotak/blok. untuk mendapatkan gelombang yang kita inginkan hanya dibutuhkan sedikit komponen tambahan saja. Rangkaian ini merupakan rangkaian dasar dari rangkaian running LED/ lampu berjalan dan rangkaian logika lainya yang akan saya posting.
Berikut ini skematik rangkaian flip-flop dengan mengunakan IC 555 :


skematik-flip-flop-dengan-ic-555


Berikut ini Layout PCB flip-flop dengan mengunakan IC 555 :

layout-pcb-filp-flop-ic-555


Jangan Dibaca tulisan ini karena waktunya anda mempraktekanya. Good Luck.. =)

Sumber : http://electro-bee.blogspot.co.id/2013/03/rangkaian-lampu-flip-flop-dengan-ic-555.html

Rangkaian Lampu Flip-Flop Transistor

Rangkaian lampu flip-flop ini bisa dibilang rangkaian awal dimulainya sistem digital, hanya dengan mengunakan beberapa komponen sederhana seperti tansistor, resistor dan elco kita sudah dapat membuat rangkaian ini. Rangkaian ini sangat cocok bagi pemula yang belajar elektronika karena begitu gampangnya rangkaian ini dibuat dan tidak membutuhkan banyak biaya.

rangkaian-lampu-flip-flop-transistor


Cara kerja rangkaian lampu flip-flop ini ialah transistor digunakan dalam keadaan cut off dan saturasi ( ON/OFF ), dan kapasitor elektronik (elco) digunakan sebagai delay untuk mentriger kaki basis transisitor dikarenaka sifat elco yang dapat menampung arus listik. Lamanya flip-flop tergantung pada besar kecilnya ukuran elco, jadi jika kamu membutuhkan delay waktu yang lama maka kapasitas elco dapat kamu perbesar begitu juga sebaliknya jika kamu membutuhkan waktu delay yang sebentar maka kamu dapat memberikan kapasitas elco yang lebih kecil.

Berikut ini layout PCB lampu flip-flop dengan mengunakan transistor :

layout-pcb-lampu-flip-flop

Sekian dulu bahasan kali ini, dari yang sederhana akan munculnya hal yang luar biasa (Bahkan juga bisa salah..heheheheh..)oleh sebab itu jangan pernah lupakan hal yang sederhana. Good Luck..=)

Sumber : http://electro-bee.blogspot.co.id/2013/03/rangkaian-lampu-flip-flop-transistor.html

Rangkaian Running LED

Kali ini saya akan berbagi rangkaian sederhana yaitu running led atau lampu berjalan. Hanya dengan mengunakan IC 555 dan IC 4017 kita sudah dapat membuat running led dengan 10 buah LED ("loh knpa cuma 10 ? pelit nh ? karena kaki outputnya juga cuma sepuluh liat datasheet 4017 kalau ga percaya"). Dimana IC 555 digunakan sebagai pembangkit pulsa digital (Sinyal Blok 1/0) yang output IC 555 (pin 3) di trigerkan kepada Clock yang berada pada pin 14 IC 4017 yang fungsi sebagai Shift Register sehingga LED dapat menimbulkan gerakan seolah-olah berjalan yang sebenarnya hanya nyala LED saja yang bergantian.
Berikut ini Skematik Running LED :
rangkaian-running-led

Dan ini merupakan Layout PCB Running LEDnya :
layout-pcb-running-led

Tambahan dikit dh, rangkaian dia atas sudah di coba dan berhasil 100% jika kamu ingin punya layout PCBnya silahkan buat sendiri atau tulis email kalian dikolom komentar beserta tuliskan tujuan kamu ingin memiliki layout PCB ini untuk apa?
Sudahlah jangan dibaca karena saatnya kamu melakukan prakteknya.. Good Luck..=) 
 
Sumber : http://electro-bee.blogspot.co.id/2013/03/rangkaian-running-led.html

Jumat, 16 Desember 2016

Sistim Bilangan

Sistem Bilangan 

Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan k, ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu : Desimal (Basis 10), Biner (Basis 2), Oktal (Basis 8) dan Hexadesimal (Basis 16). Berikut penjelesan mengenai 4 Sistem Bilangan ini :

1. Desimal (Basis 10)

Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :

Dalam gambar diatas disebutkan Absolut Value dan Position Value. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal memiliki Absolut Value dan Position Value. Absolut value adalah Nilai Mutlak dari masing-masing digit bilangan. Sedangkan Position Value adalah Nilai Penimbang atau bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai basis di pangkatkan dengan urutan posisinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini.
Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa diartikan sebagai berikut :
Sistem bilangan desimal juga bisa berupa pecahan desimal (decimal fraction), misalnya : 183,75 yang dapat diartikan :
2. Biner (Basis 2)

Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada tabel berikut ini :
Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah sebagai berikut :
3. Oktal (Basis 8)
Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Contoh Oktal 1024, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam Sistem Bilangan Oktal merupakan perpangkatan dari nilai 8 (basis), seperti pada tabel berikut ini :
Berarti, Bilangan Oktal 1022 perhitungannya adalah sebagai berikut :

Sabtu, 03 Desember 2016

Train Yourself

Pernyataan :

  1. Gerbang adalah rangkaian logika dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya ... sinyal-sinyal ini berupa tegangan ... atau tinggi.
  2. Inverter (pembalik) merupakan sebuah gerbang dengan hanya ... masukan ; keluaran inverter selalu berlawanan dengan keadaan masukan. inverter disebut juga gerbang ... kadang-kadang keluaran inverter sebagai komplemen dari masukannya.
  3. Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan jika salah satu masukannya ... maka keluarannya juga tinggi. logika selalu sama dengan ... dimana n adalah jumlah bit masukan.
  4. Gerbang ... memilikidua atau lebih sinyal masukan. semuya masukan hanya dalam keadaan tinggi untuk memperoleh keluaran tinggi.
  5. Dalam aljabar boole, tanda garis di atas menyatakan operasi NOT tanda plus menyatakan operasi ... , dan tanda perkalian menyatakan operasi ...
  6. Inverter, gerbang OR dan gerbang AND disebut unsur pembuat kepurusan karena gerbang-gerbang logika tersebut dapat mengenali masukan ... tertentu dan mengabaikan yang lain, suatu gerbang akan mengenali kata tertentu bial keluarannya berupa keadaan ...
 Jawaban :
  1. 1 sinyal keluaran, rendah
  2. 1 sinyal, NOT
  3. tinggi, 2n 
  4. AND
  5. OR, AND
  6. kata, tinggi

Karnaugh Map (K-Map)

Karnaugh map (disingkat K-Map) adalah suatu metode untuk menjelaskan beberapa hal tentang penghitung aljabar boolean, metode ini telah ditemukan oleh Maurice Karnaugh pada tahun 1953. Karnaugh map ini sering digunakan untuk perhitungan yang menghitung sistem pola pikir manusia dengan hal-hal yang menguntungkan (sistem pemetaan peluang).

Seperti gambar dibawah ini adalah sistem pemetaan pada bilang aljabar boolean :
Gambar 1 Sistem Pemetaan pada Karnaugh Map

Pada gambar pemetaan diatas, variabel dari aljabar boolean ditransfer berdasarkan variabelnya masing-masing, dimana terjadi sistem perubahan pada beberapa kotak sehingga menghasilkan sebuah rumus 2n dengan n adalah banyaknya kotak (1,2,3,4,...).

Dibawah sini ada beberapa sistem penghitungan aljabar boolean dengan menggunakan karnaugh map diantaranya :

Gambar 2 ∑(0); K = 0

Gambar 3 ∑(1,2,3,4); K = 1

Gambar 4 ∑(1,4); K = A′B′ + AB

Gambar 5 ∑(1); K = A′B′


                                                         Gambar 6 ∑(2,3,4); K = A + B

Dari sistem penghitungan diatas dapat kita simpulkan bahwa sistem berdasarkan f(n) dengan n adalah nilai kolom pada tabel boolean dan pada gambar 1 menjelaskan bahwa seluruh jumlah adalah nol karena tidak ada nilai yang dapat dihitung, namun pada gambar 2 seluruh kolom terdapat nilai sehingga jumlah dari tabel tersebut adalah satu, namun jika pada gambar 3,4,5 dan 6 adalah penjumlahan pada bidang yang masing-masing memiliki nilai pada satu kolomnya, baik itu pada kolom A maupun kolom B.

Dalam aplikasi di kehidupan kenyataan karnaugh map digunakan untuk menghitung sebuah peluang yang akan didapat sebuah permasalahan, dan kebanyakan digunakan untuk menghitung untung ruginya sistem permainan saham.

Jenis-Jenis Gerbang Logika

Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Gerbang-gerbang logika merupakan dasar untuk membangun rangkaian elektronika digital. Suatu gerbang logika mempunyai satu terminal keluaran dan satu atau lebih terminal masukan. Keluaran dan masukan gerbang logika ini dinyatakan dalam kondisi HIGH (1) atau LOW (0). Dalam suatu sistem TTL level HIGH diwakili dengan tegangan 5V, sedangkan level LOW diwakili dengan tegangan 0V. Berikut ini adalah jenis-jenis gerbang logika yang ada dan sering digunakan :

1. AND 

Gerbang AND akan berlogika 1 atau keluarannya akan berlogika 1 / apabila semua masukan / inputannya berlogika 1, namun apabila semua atau salah satu masukannya berlogika 0 maka outputnya akan berlogika 0.



cscd
Simbol dan Persamaan Boolean AND
Tabel Kebenaran AND
Data Sheet AND

2. NAND
Gerbang NAND akan bernilai / outputnya akan berlogika 0 apabila semua inputannya bernilai 1 dan outpunya akan berlogika 1 apabila semua atau salah satu inputannya bernilai 0.
Simbol dan Persamaan Boolean NAND
Tabel Kebenaran NAND
Data Sheet NAND


3. OR
Gerbang OR akan berlogika 1 apabila salah satu atau semua inputan yang dimasukkan bernilai 1 dan apabila keluaran yang di inginkan berlogika 0 maka inputan yang dimasukkan harus bernilai 0 semua
Simbol dan Persamaan Boolean OR
Tabel Kebenaran OR
Data Sheet OR

4. NOR 
Gerbang NOR merupakan gerbang logika yang outputnya akan berlogika 1 apabila semua inputannya bernilai 0, dan outpunya akan berlogika 0 apabila semua atau salah satu inputannya inputannya berlogika 1.

Simbol dan Persamaan Boolean NOR
Tabel Kebenaran NOR
Data Sheet NOR
5. NOT 
Gerbang NOT berfungsi sebagai pembalik (Inverter), yang mana outputnya akan bernilai terbalik dengan inputannya.
Simbol dan Persamaan Boolean NOT
Tabel Kebenaran NOT

Data Sheet NOT



6. BUFFER 
Gerbang BUFFER atau PENYANGGA adalah suatu gerbang digital yang akan berfungsi memperkuat dan meneruskan nilai 1 pada outputnya jika inputnya bernilai 1, selain itu akan bernilai 0.


Simbol dan Persamaan Boolean BUFFER

Tabel Kebenaran BUFFER
Data Sheet BUFFER
7. XOR 
Gerbang XOR merupakan kepanjangan dari Exclusive OR yang mana keluarannya akan berlogika 1 apabila semua inputannya berbeda, namun apabila inputannya sama maka akan memberikan output berlogika 0.
Simbol dan Persamaan Boolean XOR
Tabel Kebenaran XOR
Data Sheet XOR

8. XNOR
Gerbang XNOR merupakan kepanjangan dari Exclusive NOR yang mana keluarannya akan berlogika 1 apabila semua inputannya sama, namun apabila inputannya berbeda maka akan memberikan output berlogika 0.
Simbol dan Persamaan Boolean XNOR
Tabel Kebenaran XNOR
Data Sheet XNOR