1.
Analisis Nodal
Analisis nodal berhubungan dengan sumber arus dan konduktansi.
Persamaan nodal dituliskan dengan menggunakan Hukum Kirchoff arus. Analisis
nodal dapat dipergunakan pada jaringan jika :
a.
Nilai-nilai
tegangan diketahui.
b. Terdapat dua atau lebih sumber energi.
c. Sumber energi adalah merupakan sumber arus.
d. Jumlah node yang bebas adalah lebih kecil daripada jumlah loop.
b. Terdapat dua atau lebih sumber energi.
c. Sumber energi adalah merupakan sumber arus.
d. Jumlah node yang bebas adalah lebih kecil daripada jumlah loop.
Langkah pertama pada analisis nodal adalah mengidentifikasi node-node. Node
adalah junction atau titik hubung dari tiga atau lebih konduktor.
Gambar 4.4 Merupakan sebuah jaringan ∏ yang dihubungkan dengan dua buah sumber arus.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0j7wS5ggOf4PZNdi2hB0l38bscvUguGLAQWqTU5bYqtoCisGgrzhF8j6jPrem2KgqQQrq5OYn6g14nq98MKhk4UrU-6WhFaf9QPP1bqcVSBLsyddQ2fVpt01bMiM6aScf1rtfKRATMA/s320/pengidentifikasi+node.jpg)
Gambar 1.1 Pengidentifikasi node.
Pada
rangkaian Gambar 1.1, terdapat tiga buah node yang terpisah. Node A merupakan
junction dari empat konduktor, hubungan bawah kedua sumber dan elemen.Node B
merupakan junction dari tiga konduktor yang terhubung pada sumber arus ke
elemen-elemen.
Demikian
juga halnya dengan node C. Node referensi dapat dipilih secara bebas, node
manapun dapat dibuat sebagai node referensi.
Semua node –node selain node referensi disebut
node-node independent. Jika line A dalam gambar 1.1 dipilih sebagai node
referensi, titik B dan C adalah node-node independent. Tegangan pada node-node
independent terhadap node referensi, adalah VB dan VC dalam
gambar 1.2.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8Ze29p24pb-_lilrt8j8XNAwJp_Fybzq1qwmqoB8-TMTZxRA5LfRHQjH4lu4kviibnSLJ8TDtcdbNaZE7aYRKSnJWWfKofCEhVchlf94G1v1nZ04u-2vPy218Lk_NbWBHSkHWLDlvBw/s320/gambar+1.2+Rangkaian+gambar+1.1+dengan+pengidentifikasian.jpg)
Gambar 1.2 Rangkaian gambar 1.1 dengan pengidentifikasian
arus dan tegangan
Untuk lebih memperjelas mengenai analisis
nodal, arah arus diasumsikan dan polaritas elemen dapat ditunjukkan lihat
Gambar 6.2.Jika asumsi telah dibuat, arah arus konsisten dengan polaritas
tegangan ( + ke - atau - ke + ), hasilnya akan terlihat pada
analisa.
“Jika
hasilnya positif,berarti arahnya benar, jika hasilnya negatif berarti arah atau
polaritasnya berlawanan dengan yang diasumsikan”.
Gambar 1.1
adalah sama dengan gambar 1.2, terkecuali ada penambahan arus,simbol,arah dan
polaritas.Kondisi yang ada pada node-node independent dituliskan dalam
persamaan. Persamaan-persamaan yang ada untuk node-node B dan C adalah sebagai
berikut:
* Pada Node B
Arus I G1
menuju ke node. Arus I 1 dan I 2 meninggalkan node.
Persamaan untuk node B adalah :
I 1 + I 2 = I G1
Semua arus,
kecuali arus generator, sekarang
diekspresikan dalam Hukum Ohm, I = V . G. Tegangan pada G 1 adalah V
B – V C , sebab diasumsikan dari arah arus I 1
, kiri ke kanan sehingga V B lebih besar dari pada V C.
I 1
= V 1 G 2 = (VB – VC) G 1
I 2
= V 2 G 2 = V B G 2
Sehingga
persamaan untuk node B adalah:
(VBVC)G1+VBG2=IG1..............................................................................(4.1)
Arus I1
menuju ke node. Arus generator IG1 dan I3 meninggalkan node.
I3 = V3 G3 = Vc G3
Persamaan
untuk node C adalah:
IG2+I3
= I1
IG2
+ VCG3 = (VB-VC)G1
Atau
VC(G1+G3)–VBG1=IG2……………………………………………….
(4.2)
Dengan
menyelesaikan persamaan (4.1) dan (4.2) akan memberikan nilai-nilai VB
dan VC, sehingga semua besaran-besaran lain rangkaian dapat
dihitung.
Menulis Persamaan Node
Ada beberapa
prosedur dalam penulisan persamaan untuk node. Istilah ‘local node’ digunakan
pada node yang mana persamaan dituliskan. Istilah ‘Remote node’ merupakan node
yang terhubung ke local node melalui konduktansi.
* Elemen Arus
- Letakkan pada sisi kiri persamaan arus pada konduktansi.
- Kalikan tegangan local node ( terhadap referensi ) dengan jumlah konduktansi – konduktansi yang terhubung ke node. Hasilnya adalah positif. Abaikan elemen-elemen yang terhubung seri dengan sumber arus, karena tidak mempengaruhi arus rangkaian.
- Kalikan masing-masing tegangan remote node dengan elemen konduktansi yang menghubungkannya ke local node. Hasilnya dalah negatif.
* Sumber
Arus
- Letakkan sumber arus pada sisi kanan persamaan.
- Tentukan arus yang menuju local node adalah positif.
- Tentukan arus yang meninggalkan node adalah negatif.
- jika ada sumber arus pada local node, tentukan sebagai nol.
Pada rangkaian gambar 1.3, jika
titik (line) A merupakan node referensi, titik B,C,D dan E merupakan node-node
independent. Persamaan nodenya adalah:
Node B : VB (G2
+ G5) –VC G2
Node C : VC (G2
+ G3) – VB G2 – VD G3
Node D : VD (G3
+ G4 + G6) – VC G3 – VE
G4
Node E : VE (G4
+ G7) – VD G4
Jika pada
rangkaian terdapat generator tegangan, hal ini harus dikonversikan ke generator
arus yang ekivalen.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBicMv0g2SLDUOcSZjzuQfRCNuYv4NxGZtZky8AQHOPM06z3CVvWtqKD6MFbgP6QgXPGXInGN2f5tQ_CEklwxyhjp1br_PASsWUPdm2c-orwKuQWQnSqhmtk4dhc75rWQ518h0L1Ytaw/s320/a+b.jpg)
Generator
1.4. (a) Generator Tegangan (b)
Generator arus
Arus Gambar 1.4. adalah ekivalen dengan generator tegangan
dalam Gambar 6.8(a) jika :
1. Resistansi internal Ri tiap-tiap
generator adalah sama.
2. Sumber arus I dari generator arus
berhubungan dengan generator tegangan E
dengan persamaan:
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiXQE_fuEUhKK0qpq7Lfmza-MSAYYDnKF8_NWIY6fybI5f6jPjq0Cwv0KfUSTyJrfW-Ajkaa_O4B50VRqHAnF5KvCSezyFvZ5o6NQLjQUByQ91MRWTynwl7nX3hy6l_hgYLQgK-bVrVg/s1600/rumjus.jpg)
Contoh:
1. Berapa nilai masing-masing tegangan
dan arus dalam gambar rangkaian dibawah ini.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgufdPr5f5QyhkqNRp6VRdKUCAy83VmumynIh9NmIwf-eMsufHCjW7CDEzBtjmz4fRm_XdtPA_Qj6AS_Qc8ZRarPRGARQxp2m-dzuKzVbNUGOIBcfugQIlU4buxHeQ1ASu1YVbgFa_Rew/s320/rumjus.jpg)
Penyelesaian
:
* Pada Node A
VA(G3+G2)
- VBG2 = IG1
VA(0,2+0,1)
- VB 0,1 = 5
0,3VA -
0,1VB = 5 .................(1)
* Pada
Node B
VB(G2+G4)
- VBG2 = IG2
VB(0,1+0,25)
– VA 0,1 = 5
0,35VB -
0,1 VA = 5 ..................(2)
Substitusi
Persamaan 1 dan 2
0,3VA -
0,1VB = 5
0,35VB -
0,1 VA = 5
Didapatkan
nilai VA dan VB
VA = 28,95 V
= V3
VB = 36,84 V
= V4
V2 =
VB – VA = 36,84 – 28,95 =7,89 V
I2
= V2G2 =7,89 x 0,1 = 0,789 A
I3
= VAG3 = 28,95 x 0,2 = 5,79 A
I4
= VBG4 = 36,84 x 0,25 = 9,21 A
I1
= IG1 = 5A
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhV5vUaSP7KhZf3GghkAQMr_wfZ1M59b7XT8_UQprnDbtTbjOBtqicnl1pMJWMbqEFs-M2t8ScbYVZp4H4U3PPDGyiPaTYH_o3smBbdClaeZOgodUbNvXwBOzFPN9lwA5iqS3QFgwoYw/s1600/rumjus.jpg)
Hasil yang didapat sesuai dengan
hukum kirchoff pada ketiga node (arus masuk
sama dengan arus keluar).
Node A : I2G2 + I2
= I3
5 A + 0,789 A =
5,79 A
Node B : IG2 =I2 + I3
10 A = 0,789 A + 9,21 A
Node
Referensi : I3 + I4 = IG1
+ IG2
5,789A + 9,21 A = 5 A + 10 A
2.
Hitung
tegangan V2 dalam rangkaian dibawah ini
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjlkiKPTnpzYawe9gWvuUHcViqk5EQ1HmxPEGMRC1eoMbvyHqVWZMuNwaCZ0HKkXS3xhPqYhVtiHG-LLz3ZinRx-ZFjMJE0J-aGqz66q6MGYI5CG6pblhzow5qhI_jT32TtT_QJw28iQ/s320/rumjus.jpg)
Penyelesaian
:
Konversikan
Baterai ke ekivalen generator arus, dengan R1 sebagai resistansi internal seri
baterai.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdCeLtwj_uxtE1MHj3_TfIrrVfklNDbet6MZEqqSIneWLf_C9Teejteq4wf4Zovci42z6svfawI8VXYB3tPpbf0pX05Z6qKNSfugMdQdHUpbhyAAsC5scqZoJl24CBXjpP8fuuyTfd8w/s320/rumjus.jpg)
Gambarkan
kembali dengan semua nilai resistansi yang diubah ke konduktansi,kecuali R3, karena
elemen ini terhubung seri ke generator arus.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKaLtLdQIwwWuIarr2gVoUzhbb90_tt7ow45Lb7L7SRFuVQqKY0ZXjMpBpmyrTb-73V7J2I4_jUeMWvCEyPA5EbXlPKQ7SW4vr7G4suVrCSGXIYsKsitgkOZPZfKvXxZ9Sda8ccgu0bg/s320/rumjus.jpg)
Persamaan-persamaan
nodenya :
VA(0,1 + 0,25 + 0,05) – VB(0,05)
= 1 A
VB(0,1 + 0,25 + 0,05) – VA
(0,05) = -2 A
Reduksi
persamaan agar lebih sederhana
0,4 VA = 0,05 VB = 1
-0,05 VA + 0,175 VB = -2
Hasil yang
didapat
VA = 1,11 V
VB = -11,1 V
Dari hasil
ini berarti bahwa tegangan pada ujung R2 terhadap node referensi
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmrHMeMsB_UMqeRCHoIDVYZWH4w2OYLJVKGa2EyW-YSvBNWnehbIScP2D-to6mdYRM34ZW8RFSzrWva-RIiIPbN7vCyF_ObIkYSum26aCqMkQMIUD_FtST_HpJU9VS5RPyrolFocUOYg/s1600/rumjus.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar